Sabtu, 14 Oktober 2017

TEKNIS BUDIDAYA LELE DENGAN MENGGUNAKAN PRODUK NASA

keuntungan/Kelebihan Budidaya ikan Lele di Kolam Terpal :
Tidak membutuhkan lahan besar dan dapat disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki, sehingga di perkarangan rumah pun kita dapat membudidayakannya.
Biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil.
Tidak terpengaruh oleh kondisi tanah, beberapa daerah mungkin mengandung tanah yang sudah terkontaminasi dengan zat kimia dan tidak steril dari hama.
Mudah dalam pengeringan dan mengganti air agar tetap bersih.
Lebih fleksibel dan dapat dipindahkan jika diperlukan
Mudah dalam mendeteksi hama penyakit.
Mudah dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan lele
Pada saat panen akan lebih mudah dan sangat praktis


Cara Teknis Budidaya Ikan Lele
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal harus disesuaikan dengan jumlah bibit lele yang akan dikembangbiakkan. Usahakan kolam terpal nantinya masih menyisakan ruang yang cukup untuk pergerakan dan perkembangan lele.
             
Bahan yang perlu disiapkan :
Siapkan terpal sesuai ukuran yang diinginkan nantinya.
Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi lainnya.
Tali, paku dan kawat atau alat penunjang untuk membuat kerangka. Jika kerangka kayu tentu harus membutuhkan palu dan mungkin gergaji.
Alat lainnya seperti lem atau ember.


                                 
Jenis Budidaya Lele
Jika anda telah melakukan pembuatan kolam dan kerangka maka tahap selanjutnya adalah menentukan jenis budidaya dan ternak lele yang diinginkan. Secara garis besar ada 2 jenis ternak lele yang dilakukan oleh petani lele.
Ternak lele untuk pembibitan. Tujuan ternak ini adalah membudidayakan lele untuk dijual lagi ke peternak lainnya dalam bentuk bibit lele. Untuk budidaya bibit lele memang cukup menguntungkan, karena waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Ukuran lele 2-3 cm dapat diperoleh dalam waktu 1 bulan, dan ukuran sedang 5-7 cm dapat diperoleh dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
Ternak Lele untuk konsumsi. Lele yang dibudidaya untuk tujuan di konsumsi, artinya budidaya dilakukan sampai lele berukuran besar atau proporsional untuk ukuran konsumsi. Jika Anda ingin berternak lele untuk tujuan konsumsi, ada baiknya memilih jenis lele yang ukurannya sudah cukup sedang 6 – 7 cm agar mudah dan cepat dikembangbiakkan. Biasanya lele ukuran ini dapat dikembangbiakkan dan siap konsumsi pada usia 3 – 4 bulan.

Budidaya ikan lele memang cukup menjanjikan namun budidaya lele yang baik harus memperhatikan berbagai faktor. Pengetahuan akan tempat serta air dan pakan ikan lele akan sangat membantu kesuksesan ternak lele. Lele termasuk ikan air tawar yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga tingkat keberhasilannya lebih baik dibandingkan budidaya jenis ikan lainnya.

Tahapan Cara Budidaya Lele
Jika kolam terpal telah disiapkan, maka tahapan budidaya lele selanjutnya adalah proses memberikan air di kolam tersebut. Selain itu juga ada beberapa tahap untuk memilih bibit lele yang baik.

Penyebab Kegagalan Budidaya Lele
Cara budidaya lele mungkin telah diikuti dengan benar dan teliti, namun faktor kegagalan tidak dapat dihindari di segala macam bisnis, termasuk dalam ternak lele. Ada beberapa faktor yang dapat memungkinkan terjadinya kegagalan dalam beternak lele.
Hama yang ada dikolam. Hama ini dapat berupa bakteri yang mengganggu bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan lele. Selain itu, hama ini dapat berupa kucing atau binatang lain yang dibiarkan berada di sekitar kolam.
Terburu buru adalah salah satu faktor kegagalan budidaya ikan lele. Ingin mendapatkan hasil yang cepat dengan memberi makan sebanyak-banyaknya justru berbahaya bagi lele.
Tidak memisahkan ukuran lele yang besar dan kecil.
Air tidak pernah di tambahkan atau diganti jika telah kering.

Cara budidaya ikan lele memang menjadi tantangan, kesabaran dalam memulai bisnis ini dibutuhkan agar sukses. Apapun itu, pengalaman ternak lele merupakan guru terbaik untuk anda. Jika anda telah mencoba tentu akan menjadi mahir dalam berternak lele yang baik.




Kunci Keberhasilan Budidaya Lele di Kolam Terpal
Untuk mendukung keberhasilan budidaya ikan lele dalam kolam terpal, ada beberapa tips dan kunci yang bisa digunakan, yaitu dengan penambahan TON sebagai formula untuk terapi air. TON (Tambak Organik Nusantara) adalah pupuk khusus perikanan yang digunakan sebagai pupuk kolam ikan. Produk TON bisa digunakan untuk semua jenis media kolam, seperti kolam ikan media semen permanen, kolam ikan media terpal, kolam ikan media tanah, kolam ikan model bak dengan media tong atau drum dan lain sebagainya.

Pemberian pupuk khusus perikanan TON pada budidaya perikanan jenis apapun akan membantu menciptakan ekosistem kolam yang kondusif bagi pertumbuhan ikan. Di samping itu juga membantu mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Membantu mengurai senyawa beracun yang bisa membunuh ikan. Membantu mempercepat pertumbuhan ikan sehingga panen bisa menjadi lebih cepat tetapi tetap dengan bobot sebagaimana yang ditargetkan. Serta membantu menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.

Cara praktis aplikasi TON pada budidaya perikanan adalah : Campurkan air 10 liter + 2 sendok makan TON. Selanjutnya siram-siramkan atau percik-percikkan larutan TON tersebut ke sekitar permukaan kolam ikan secara merata. Aplikasi ini dilakukan idealnya setiap 1 munggu sekali. Aplikasi bisa ditingkatkan intensitasnya apabila tiba musim hujan. Setiap kali turun hujan tebarkan larutan TON untuk menetralkan asam yang terkandung pada air hujan yang masuk ke kolam ikan. Aplikasi larutan TON juga perlu dilakukan pada saat air kolam berbau menyengat.

Kunci berikutnya adalah memberikan tambahan nutrisi dan vitamin bagi ternak ikan lele melalui pakan pelet. Nutrisi dan vitamin yang diberikan adalah VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK.

Pemberian TON, VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK sangat membantu untuk meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan bisa dipercepat. Manfaat lain adalah membantu menurunkan angka kematian ikan, mengatasi stress pada ikan, serta memberikan peningkatan kualitas pada daging ikan yang dihasilkan serta rendah kolesterol. Dengan pemberian ketiga vitamin tersebut akan menjaga pertumbuhan ikan lebih seragam serta membantu mempercepat masa panen ikan, karena pertumbuhan ikan lele berlangsung lebih cepat.
http://www.organiknusantara.com/2014/02/budidaya-lele-dengan-kolam-terpal.html

Cara pakai:
TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara)  digunakan sebagai pupuk kolam / tambak. Campurkan 2 sendok makan TON (Pupuk Tambak Organik )  dengan 20liter air kemudian siram-siramkan di air kolam untuk ukuran kolam 100m2
VITERNA + hormonik+ POC NASA digunakan sebagai suplemen campuran pakan ikan. Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol  HORMONIK 100 cc + poc NASA 500cc. Kemudian ambil 1 tutup (10 cc)tambahkan air secukupnya kemudian campurkan dengan 2,5 Kg pakan apa saja.angin-anginkan dulu biar meresap baru di berikan ke ikan.
Manfaat VITERNA ,POC NASA, HORMONIK
VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ikan, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ikan.
POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ikan, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian ikan, meningkatkan ketahanan tubuh ikan, mengurangi kadar kolesterol daging. Sedangkan
HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ikan. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ikan secara keseluruhan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar